oleh: Abdillah Mundir
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai satu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai. Para pemakai biasanya tergabung dalam suatu entitas organisasi formal, seperti unit usaha, departemen atau instansi sebuah lembaga. Informasi menjelaskan mengenai organisasi atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin akan terjadi dimasa yang akan datang tentang organisasi tersebut.
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai satu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai. Para pemakai biasanya tergabung dalam suatu entitas organisasi formal, seperti unit usaha, departemen atau instansi sebuah lembaga. Informasi menjelaskan mengenai organisasi atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin akan terjadi dimasa yang akan datang tentang organisasi tersebut.
Sistem informasi memuat berbagai informasi penting mengenai
orang, tempat, dan segala sesuatu yang ada di dalam atau di lingkungan sekitar organisasi.
Informasi sendiri mengandung suatu arti tentang data yang telah diolah ke dalam
suatu bentuk yang lebih memiliki arti dan dapat digunakan untuk pengambilan
keputusan. Data sendiri merupakan fakta-fakta yang mewakili suatu keadaan,
kondisi, atau peristiwa yang terjadi atau ada di dalam atau di lingkungan fisik
organisasi. Data tidak dapat langsung digunakan untuk pengambilan keputusan,
melainkan harus diolah lebih dahulu agar dapat dipahami, lalu dimanfaatkan
dalam pengambilan keputusan.
Informasi harus dikelola dengan baik dan memadai agar
memberikan manfaat yang maksimal. Penerapan sistem informasi di dalam suatu organisasi
dimaksudkan untuk memberikan dukungan informasi yang dibutuhkan, khususnya oleh
para pengguna informasi dari berbagai tingkatan manajemen. Sistem informasi
yang digunakan oleh para pengguna dari berbagai tingkatan manajemen ini biasa
disebut sebagai: Sistem Informasi Manajemen.
Sistem informasi mengandung tiga aktivitas dasar di
dalamnya, yaitu: aktivitas masukan (input), pemrosesan (processing), dan
keluaran (output). Tiga aktivitas dasar ini menghasilkan informasi yang
dibutuhkan organisasi untuk pengambilan keputusan, pengendalian operasi,
analisis permasalahan, dan menciptakan produk atau jasa baru. Masukan berperan
di dalam pengumpulan bahan mentah (raw data), baik yang diperoleh dari dalam
maupun dari lingkungan sekitar organisasi. Pemrosesan berperan untuk
mengkonversi bahan mentah menjadi bentuk yang lebih memiliki arti. Sedangkan, keluaran
dimaksudkan untuk mentransfer informasi
yang diproses kepada pihak-pihak atau aktivitas-aktivitas yang akan
menggunakan. Sistem informasi juga membutuhkan umpan balik (feedback), yaitu
untuk dasar evaluasi dan perbaikan di tahap input berikutnya.
Saat ini, sistem informasi yang digunakan lebih berfokus
pada sistem informasi berbasis komputer (computer-based information system). Harapan
yang ingin diperoleh di sini adalah bahwa dengan penggunaan teknologi informasi
atau sistem informasi berbasis komputer, informasi yang dihasilkan dapat lebih
akurat, berkualitas, dan tepat waktu, sehingga pengambilan keputusan dapat
lebih efektif dan efisien.
Meskipun sistem informasi berbasis komputer menggunakan
teknologi komputer untuk memproses data menjadi informasi yang memiliki arti, ada
perbedaan yang cukup tajam antara komputer dan program komputer di satu sisi
dengan sistem informasi di sisi lainnya. Komputer dan perangkat lunak komputer
yang tersedia merupakan fondasi teknis, alat, dan material dari sistem
informasi modern. Komputer dapat dipakai sebagai alat untuk menyimpan dan
memproses informasi. Program komputer atau perangkat lunak komputer merupakan
seperangkat instruksi operasi yang mengarahkan dan mengendalikan pemrosesan informasi.
0 comments:
Post a Comment