oleh: Abdillah Mundir, SE, MM
Manajemen tidak dapat mengabaikan sistem informasi karena sistem informasi
memainkan peran yang kritikal di dalam organisasi. Sistem informasi ini sangat
mempengaruhi secara langsung bagaimana manajemen mengambil keputusan, membuat
rencana, dan mengelola para pegawainya, serta meningkatkan sasaran kinerja yang
hendak dicapai, yaitu bagaimana menetapkan ukuran atau bobot setiap tujuan/kegiatan,
menetapkan standar pelayanan minimum, dan bagaimana menetapkan standar dan
prosedur pelayanan baku kepada masyarakat. Oleh karenanya, tanggung jawab
terhadap sistem informasi tidak dapat didelegasikan begitu saja kepada
sembarang pengambil keputusan.
Semakin meningkat saling ketergantungan antara rencana strategis instansi,
peraturan dan prosedur di satu sisi dengan sistem informasi (software,
hardware, database, dan telekomunikasi) di sisi yang lainnya. Perubahan di satu
komponen akan mempengaruhi komponen
lainnya. Hubungan ini menjadi sangat kritikal manakala manajemen ingin membuat
rencana ke depan. Aktivitas apa yang akan dilakukan lima tahun ke depan
biasanya juga sangat tergantung kepada sistem apa yang tersedia untuk dapat
melaksanakannya. Sebagai contoh, peningkatan produktivitas kerja para pegawai
sangat tergantung pada jenis dan kualitas dari sistem informasi organisasi.
Perubahan lain dalam hubungan sistem informasi dengan organisasi adalah
semakin meningkatnya cakupan dan ruang lingkup dari sistem informasi dan
aplikasinya. Pengembangan dan pengelolaan sistem dewasa ini membutuhkan
keterlibatan banyak pihak di dalam organisasi, jika dibandingkan peran dan
keterlibatanya pada periode-periode yang lalu.